PMI menerima donasi sebesar Rp 1 milyar yang disumbangkan untuk korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai. Donasi disampaikan langsung dari Panitia Peduli Bencana Alam Masyarakat Fujian- Shandong Jakarta dan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) kepada Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, di Markas Pusat PMI, Jakarta, Selasa (2/11).
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengucap, ”Indonesia kini tengah dilanda bencana di mana-mana. Terima kasih atas kepedulian masyarakat kepada para korban bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai.” Ia meenambahkan, PMI selama ini terlibat penuh dalam operasi tanggap darurat bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai. PMI membantu sekitar 60.000 pengungsi korban Merapi dan 14.000 pengungsi di Mentawai. “Untuk membantu kebutuhan mereka yang terpaksa hidup di pengungsian, PMI masih membutuhkan uluran tangan masyarakat yang peduli sesama,” ucap Jusuf Kalla.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mengucap, ”Indonesia kini tengah dilanda bencana di mana-mana. Terima kasih atas kepedulian masyarakat kepada para korban bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai.” Ia meenambahkan, PMI selama ini terlibat penuh dalam operasi tanggap darurat bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai. PMI membantu sekitar 60.000 pengungsi korban Merapi dan 14.000 pengungsi di Mentawai. “Untuk membantu kebutuhan mereka yang terpaksa hidup di pengungsian, PMI masih membutuhkan uluran tangan masyarakat yang peduli sesama,” ucap Jusuf Kalla.
Didi Darwis dan Alim Markus selaku perwakilan dari Panitia Peduli Bencana Alam Masyarakat Fujian - Shandong Jakarta dan Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit), berharap melalui bantuan bernilai masing-masing sebesar Rp 500 juta ini, dapat meringankan beban dari para korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai.
“Kami datang ke PMI dengan ketulusan hati kami dan rasa persaudaraan untuk membantu korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai,” ucap Alim Markus, selaku Wakil Pimpinan Perpit, saat serah terima donasi di Markas Pusat PMI, Jakarta, Selasa (2/11).
Dalam operasi tanggap darurat bencana di Mentawai dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, PMI mencapai target distribusi bantuan di dusun-dusun terpencil dengan mengerahkan 4 unit helikopter dan sarana kapal motor melalui jalur laut. PMI juga akan membantu program pemulihan dini termasuk didalamnya pembangunan rumah di Mentawai. Tercatat, ada 516 rumah yang rusak parah dan hancur akibat bencana tsunami yang menerjang Mentawai pada Senin lalu (25/10).
“Kami datang ke PMI dengan ketulusan hati kami dan rasa persaudaraan untuk membantu korban bencana Wasior, Merapi, dan Mentawai,” ucap Alim Markus, selaku Wakil Pimpinan Perpit, saat serah terima donasi di Markas Pusat PMI, Jakarta, Selasa (2/11).
Dalam operasi tanggap darurat bencana di Mentawai dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi, PMI mencapai target distribusi bantuan di dusun-dusun terpencil dengan mengerahkan 4 unit helikopter dan sarana kapal motor melalui jalur laut. PMI juga akan membantu program pemulihan dini termasuk didalamnya pembangunan rumah di Mentawai. Tercatat, ada 516 rumah yang rusak parah dan hancur akibat bencana tsunami yang menerjang Mentawai pada Senin lalu (25/10).
“Memasuki tahap pemulihan dini ini, masyarakat korban Mentawai masih membutuhkan bantuan dengan nilai sekitar Rp 10 milyar sampai Rp 15 milyar untuk biaya membangun rumah mereka,” tegas Jusuf Kalla.*
(Foto dari Tim Dok. Markas Pusat PMI)
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Markas Pusat PMI, Muhammad Thoriq, Hp. 081808397300.
(Foto dari Tim Dok. Markas Pusat PMI)
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Markas Pusat PMI, Muhammad Thoriq, Hp. 081808397300.
