Berdasarkan laporan relawan PMI, terjadi peristiwa kebakaran Kapal Roro “Laut Teduh Dua” sekitar pukul 03.00 WIB Jumat dini hari (28/1/2011). Kapal Roro terbakar saat dalam perjalanannya dari Pelabuhan Merak menuju Bakauhuni, Lampung.
Baru berangkat dari Pelabuhan Merak sekitar setengah jam, dalam jarak 2 mil di perairan Selat Sunda, tiba-tiba api melalap beberapa bagian Kapal Roro dalam waktu yang cepat. PMI mengerahkan puluhan relawan untuk mengevakuasi sekitar 400 orang penumpangnya ke rumah sakit-rumah sakit terdekat di Cilegon, Banten.
“Kebakaran Kapal Roro terjadi di tengah laut sehingga evakuasi penumpang ke darat baru bisa dilakukan sekitar jam 5 pagi hingga sore tadi. PMI kerahkan 30 orang personilnya untuk bantu evakuasi korban luka dan meninggal karena kebakaran ini,” ucap Kepala Markas PMI Kota Cilegon Ujang Samsul, Jumat malam (28/1/2011).
Ia menambahkan, karena banyaknya korban yang harus dievakuasi, PMI Kota Cilegon mengerahkan seluruh fasilitas ambulans termasuk kendaraan operasional berupa satu unit Mobil Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon yang biasa digunakan untuk keperluan Donor Darah.
“Ambulans PMI dan kendaraan operasional untuk bantu evakuasi korban dari Pelabuhan ASDP Merak ke RSUD Cilegon dan RS Krakatau Steel. PMI Kota Cilegon juga mendirikan posko layanan informasi di halaman RSUD Cilegon untuk membantu proses pencarian korban yang ditangani di RS Cilegon,” ucapnya.
Posko Markas PMI Kota Cilegon menyaampaikan bahwa korban di evakuasi ke beberapa rumah sakit dan puskesmas Pulo Merak dan hal ini menyebabkan keterpisahan mereka dari anggota keluarganya. Terkait hal ini, PMI Kota Cilegon berhasil membantu mempertemukan salah satu korban dengan anggota keluarganya yang terpisah.
Surono salah satunya, ia salah satu penumpang yang berasal dari Cirebon bertujuan akan ke Palembang ini terpisah dengan ibunya, Supi’ah (58). ia datang dan melaporkan diri ke PMI sambil menggendong anak kecilnya dan melaporkan kepada PMI bahwa ibunya yang sudah lanjut usia telah terpisah darinya. Beberapa relawan PMI Cilegon dengan segera melakukan penyusuran ke beberapa posko pertolongan yang tersebar di tiga titik dan akhirnya sang anak dan ibunya pun berhasil dipertemukan. Suasana haru penih isak tangis mewarnai pertemuan mereka di Posko Layanan PMI, sekitar pukul 5 sore tadi.
Hingga berita ini diturunkan, selain membantu korban kebakaran Kapal Roro, beberapa relawan PMI juga membantu evakuasi korban banjir di Kecamatan Pulomerak. “Relawan PMI tetap siaga 24 jam untuk memantau kondisi pascakebakaran Kapal Roro dan banjir di Pulomerak,” tegas Ujang.*
(Dok. Foto dari Google Image)
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Kepala Markas Ujang Samsul, Hp. 087772512515, Staf Humas Markas PMI Cilegon, Fadil, Hp. 087877966244.
Baru berangkat dari Pelabuhan Merak sekitar setengah jam, dalam jarak 2 mil di perairan Selat Sunda, tiba-tiba api melalap beberapa bagian Kapal Roro dalam waktu yang cepat. PMI mengerahkan puluhan relawan untuk mengevakuasi sekitar 400 orang penumpangnya ke rumah sakit-rumah sakit terdekat di Cilegon, Banten.
“Kebakaran Kapal Roro terjadi di tengah laut sehingga evakuasi penumpang ke darat baru bisa dilakukan sekitar jam 5 pagi hingga sore tadi. PMI kerahkan 30 orang personilnya untuk bantu evakuasi korban luka dan meninggal karena kebakaran ini,” ucap Kepala Markas PMI Kota Cilegon Ujang Samsul, Jumat malam (28/1/2011).
Ia menambahkan, karena banyaknya korban yang harus dievakuasi, PMI Kota Cilegon mengerahkan seluruh fasilitas ambulans termasuk kendaraan operasional berupa satu unit Mobil Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon yang biasa digunakan untuk keperluan Donor Darah.
“Ambulans PMI dan kendaraan operasional untuk bantu evakuasi korban dari Pelabuhan ASDP Merak ke RSUD Cilegon dan RS Krakatau Steel. PMI Kota Cilegon juga mendirikan posko layanan informasi di halaman RSUD Cilegon untuk membantu proses pencarian korban yang ditangani di RS Cilegon,” ucapnya.
Posko Markas PMI Kota Cilegon menyaampaikan bahwa korban di evakuasi ke beberapa rumah sakit dan puskesmas Pulo Merak dan hal ini menyebabkan keterpisahan mereka dari anggota keluarganya. Terkait hal ini, PMI Kota Cilegon berhasil membantu mempertemukan salah satu korban dengan anggota keluarganya yang terpisah.
Surono salah satunya, ia salah satu penumpang yang berasal dari Cirebon bertujuan akan ke Palembang ini terpisah dengan ibunya, Supi’ah (58). ia datang dan melaporkan diri ke PMI sambil menggendong anak kecilnya dan melaporkan kepada PMI bahwa ibunya yang sudah lanjut usia telah terpisah darinya. Beberapa relawan PMI Cilegon dengan segera melakukan penyusuran ke beberapa posko pertolongan yang tersebar di tiga titik dan akhirnya sang anak dan ibunya pun berhasil dipertemukan. Suasana haru penih isak tangis mewarnai pertemuan mereka di Posko Layanan PMI, sekitar pukul 5 sore tadi.
Hingga berita ini diturunkan, selain membantu korban kebakaran Kapal Roro, beberapa relawan PMI juga membantu evakuasi korban banjir di Kecamatan Pulomerak. “Relawan PMI tetap siaga 24 jam untuk memantau kondisi pascakebakaran Kapal Roro dan banjir di Pulomerak,” tegas Ujang.*
(Dok. Foto dari Google Image)
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Kepala Markas Ujang Samsul, Hp. 087772512515, Staf Humas Markas PMI Cilegon, Fadil, Hp. 087877966244.
