Setelah mendengarkan adanya informasi banjir yang melanda Kota Medan, Tim Satgana PMI Sumut langsung melakukan reaksi cepat, dengan mengirimkan 20 orang personel satgana dengan dilengkapi 1 unit perahu karet, 4 unit mobil ambulans, life jacket, dan peralatan medis. Tim dipimpin oleh Wakabid Penanggulangan Bencana – dr. John Ryder Purba, dan langsung menuju ke beberapa titik lokasi banjir mulai pukul 02.00 WIB Kamis (6/01) dini hari. Lokasi yang dituju antara lain, Jl. Bridgen Katamso Medan, perumahan Flamboyan Sunggal, dan Kampung Aur Medan Maimoon, yang memang mengalami kondisi yang sangat parah. Dari hasil pantauan tim dilapangan air meluap hingga 3-4 meter dan menggenangi perumahan penduduk hingga atap rumah.
Banjir yang melanda Kota Medan dan sekitarnya, Kamis (6/1/2011) ini, disebabkan meluapnya Sungai Deli. Luapan itu diduga akibat banjir kiriman dari arah hulu sungai sepanjang 71 kilometer tersebut.
“Sejak pagi dini hari, kita langsung menyiapkan personil dan perlengkapan yang tersedia untuk melakukan evakuasi terhadap korban bajir, “ungkap dr. John Ryder. Tim langsung melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu karet, dengan dilengkapi life jacket untuk mengevakuasi warga yang tidak bisa berenang. Banyak para orang tua yang lanjut usia dan anak kecil masih terperangkap di dalam rumahnya, sehingga sangat menyulitkan tim melakukan evakuasi karena memang lorong-lorong perumahan penduduk sangat sempit.
“Kita sedikit kesulitan untuk memasuki lorong-lorong rumah penduduk, karena pemukiman penduduk disini memang sangat padat, namun kita akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk dapat langsung memberikan bantuan bagi korban yang terperangkap dirumahnya dan tidak bisa berenang, Ujar Khairunsyah- Tim Satgana PMI Sumut saat melakukan evakuasi korban di Jl. Bridgen Katamso Medan.
Tim Satgana PMI Sumut terus melakukan evakuasi korban sejak pagi hingga siang ini, dan tercatat sebanyak lebih dari 200 korban berhasil dievakuasi ke daerah yang lebih aman, dan hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa yang meninggal akibat bencana ini.
Namun tidak sedikit masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, oleh karenanya PMI Sumut dan Unit Pelayanan Ambulans 118 PMI Kota Medan membuka posko kesehatan di Jl. Bridgen katamso Medan. Hingga saat ini banyak masyarakat yang datang dan memerlukan bantuan medis, karena luka ringan dan mengalami shock. “Untuk membantu masyarakat yang mengalami luka-luka dan memerlukan pelayanan kesehatan, PMI Sumut akan membuka posko kesehatan sampai pada kondisi ini kembali normal,” jelas dr. John lebih lanjut.
Dari pantauan langsung dilokasi banjir, hingga saat ini air berangsur-angsur mulai surut, namun masyarakat masih belum diperbolehkan untuk kembali ke rumahnya.
Kondisi banjir ini memaksa ratusan kepala keluarga di Jl. Bridgen Katamso, Kp.Aur, dan Perumahan Flamboyan mengungsi ke tempat yang lebih aman, kondisi ini tentu harus mendapat perhatian serius karena kebutuhan mereka seperti makanan, pakaian, dan sebagainya harus terpenuhi. Untuk mengetahui kebutuhan masyarakat ini, tim asesmen PMI Sumut segera melakukan pendataan langsung ke lokasi banjir, untuk mengetahui kebutuhan pokok apa yang sangat diperlukan korban dan melakukan pendataan jumlah warga yang menjadi korban. Sampai berita ini diturunkan posko kesehatan dan tim asesment sumut terus melaksanakan tugasnya.
Sementara itu, Ketua PMI Sumatera Utara- Drs.H.kasim Siyo, Msi , juga turut melakukan pematauan kepada korban banjir.” Palang Merah Indonesia Sumatera Utara merupakan organisasi kemanusiaan yang selalu siap memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan, oleh karenanya sejak dini hari kita sudah melakukan operasi untuk mengevakuasi korban banjir,” ungkap Kasim Siyo.
Semoga musibah yang menimpah wilayah Medan ini berangsur-angsur dapat membaik, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas sebagaimana mestinya.
Informasi lebih lanjut hubungi:
Harliandi Mahardhika – Kepala bidang pelayanan PMI Sumut
Telp. 0812 6534 0004
Email: pmisumut@pmisumut.or.id
Website: www.pmisumut.or.id
