Home | Sitemap | PMI Pusat | Kunjungi Situs Kami yang Baru

LAUNCHING WEB, DONOR DARAH & LOKAKARYA

Usai membuka Jumbara V PMR Tahun 2009, Jumat (23/01), Ketua PMI Cabang Kota Cilegon, Drs. H. Edi Ariadi, M.Si didampingi jajaran pengurus dan undangan melakukan berbagai rangkaian kegiatan. Acara pertama yaitu launching website www.pmicilegon.org dilanjutnya dengan peninjauan ke tenda Posko Tanggap Darurat (Sekretariat Panitia Jumbara) dan menjelaskan Prosedur Tetap Tanggap Darurat yang tiga hari sebelumnya disimulasikan oleh Relawan PMI Cilegon kepada undangan.

Dari posko darurat secara maraton Ketua PMI bersama Pengurus PMI Banten, Kapalres Cilegon, Dandim 0623, dan dari Dinas Pendidikan melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi perkemahan. Selanjutnya, Edi langsung mendonorkan darah di tenda UTDC. Ketua PMI juga berkesempatan mengunjungi peserta Jumbara di tenda-tenda dan tak ketinggalan ke Dapur Umum.

Selesai berkeliling, H. Edi dan jajaran pengurus, PMI Banten, Kapolres, Dandim 0623, beberapa dinas/instansi/lembaga/perusahaan dan para Pembina serta kepala sekolah langsung menuju tenda tempat digelarnya Lokakarya tentang Pengembangan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Generasi Muda (PMR & Relawan) dalam Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana di Wilayah Kota Cilegon. 

Dalam kesempatan tersebut, Edi menyampaikan tentang Upaya PMI dalam mengembangkan pembinaan dan kapasitas PMR serta Relawan. “Berpijak pada pengalaman terjadinya bencana di berbagai wilayah di Indonesia, Banten di antaranya seperti tsunami, gempa, angin puting beliung, banjir, kekeringan, mengingatkan kepada kita bahwa alam usianya sudah tua dan sebagai penghuninya, kita harus pandai-pandai merawatnya,” katanya.

Ia menambahkan, bencana sewaktu-waktu bisa datang, tanpa bisa diperkirakan. Hanya sikap santun dan ramah terhadap lingkungan serta kewaspadaan yang dapat dilakukan umat manusia saat ini.

“Dalam hal kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, selama inin PMI tetap eksis melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut. Garda terdepan dalam melaksanakan kegiatan tersebut yaitu anggota PMR dan Relawan,” tuturnya.
Untuk meningkatkan respon anggota PMR dan Relawan (KSR-TSR) dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana, PMI terus melakukan pembinaan yang konsisten, terukur, terarah, dan teruji. “Metode pembelajaran yang diterapkan yakni learning by doing, belajar sambil berbuat,” ujarnya.

Dalam urusan pembinaan PMR dan Relawan, tambah Edi, pada hakekatnya bukan sekedar tanggung jawab PMI, melainkan semua pihak. Atas dasar itu, PMI membuka diri untuk menampung berbagai aspirasi dan juga bantuan kerjasama guna meningkatkan pembinaan dan kapasitas PMR serta Relawan agar mereka lebih profesional lagi dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana.

“Lokakarya ini dimaksudkan untuk menyamakan visi, misi, persepsi serta aksi nyata semua pihak dalam rangka pembinaan generasi muda, khususnya anggota PMR dan Relawan, sehingga aset besar bangsa ini bisa lebih siap dan unggul dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana,” tandasnya.

Edi berharap. Lokakarya bisa melahirkan format atau pola pembinaan yang terukur, terarah, teruji, dan bertanggung jawab dari seluruh stakeholder. “Kepada seluruh stakeholders, saya sebagai Ketua PMI maupun Sekretaris Daerah Pemkot Cilegon meminta agar ada masukan-masukan kepada kami untuk peningkatan program kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana ke depan,” tuturnya.