(cilegon.go.id) Kamis, 18 November 2010 Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi, S.Ag Melepas sepuluh Relawan Tenaga Medis, Acara berlangsung didepan halaman Gd. Setda Kota Cilegon. Pengiriman relawan yang dilakukan oleh Pemkot bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Cilegon bertujuan untuk membantu korban bencana alam Gunung Merapi di Jawa Tengah. Turut hadir pada pelepasan tersebut Wakil Walikota Cilegon Drs. Edi Ariadi, M.Si, Sekda Kota Cilegon H. Hakim Lubis, SH, M.Si beserta Direktur RSUD Kota Cilegon Dr. Zainul Arifin.
Dalam sambutannya Walikota Cilegon H. Tb. Iman Ariyadi, S.Ag memberikan aspirasi setinggi-tingginya kepada relawan atas itikad dan niat ikhlasnya untuk membantu korban bencana Gunung Merapi yang ada di Jawa Tengah. Tugas kemanusiaan ini bisa dijadikan salah satu contoh oleh yang lainnya untuk bisa saling membantu, merasakan dan meringankan beban para korban bencana.
“Diharapkan sesampainya di tempat lokasi korban bencana, relawan tenaga medis ini langsung berkoordinasi dengan team bencana yang ada, sehingga niatan baik ini bisa terarah dan tepat sasaran”,tegasnya.
Pada kesempatan lainnya Direktur RSUD Kota Cilegon Dr. Zainul Arifin menjelaskan Para medis ini terdiri dari empat dokter umum, lima perawat dan satu apoteker. Mereka merupakan tenaga medis di RSUD Kota Cilegon dan sejumlah puskesmas. “Mereka dipilih melalui seleksi ketat, termasuk konidisi dan mentalnya”,jelasnya.
Lebih jauh Dr. Zainul Arifin menyampaikan bahwa para relawan ini akan membawa sejumlah obat-obatan seperti 70 paket kebutuhan selimut dan alat-alat mandi, 70 paket perlengkapan kebutuhan wanita dan 100 paket bubur bayi dan roti bayi. Disamping itu ada juga obatan-obatan seperti antibiotic, tetes mata, obat kulit serta masker untuk dibagikan kepada korban bencana.”Pada operasionalnya nanti bila stock obat-obatan yang di bawa dari Cilegon mengalami kehabisan, maka kami perintahkan membeli obat-obatan di Jawa Tengah”,tegasnya.
Salah satu ketua rombongan relawan Dr. Faturokhim dari RSUD Kota Cilegon menyampaikan juga bahwa misi ini adalah murni sebagai misi kemunsiaan yang harus diteladani oleh yang lainnya. Dan “diharapkan program ini bisa berkelanjutan artinya tidak hanya untuk bencana Gunung Merapi yang ada di Jawa Tengah saja, melainkan juga bisa membantu daerah-daerah yang terkena bencana lainnya, kami akan berada dilokasi bencana dalam waktu 1 minggu”,jelasnya.
